Upaya
kesehatan yang selama ini dilakukan masih berorientasi pada upaya
penanggulangan penyakit secara episodik dan upaya penyembuhan saja. Upaya
kesehatan harusnya diarahkan untuk dapat membawa setiap penduduk memiliki
kesehatan yang optimal agar bisa hidup produktif. Orientasi upaya
kesehatan adalah orientasi memelihara dan meningkatkan kesehatan penduduk, yang
merupakan suatu orientasi sehat positif sebagai kebalikan dari orientasi pengobatan
penyakit yang bersifat kuratif
– responsif. Dengan kata
lain, program kesehatan yang
berorientasi pada upaya kuratif
merupakan health
program for survival,
sedangkan program
kesehatan yang berorientasi pada upaya promotif
dan preventif merupakan health program for human development, upaya kesehatan dengan health oriented approach.
Salah satu faktor keberhasilan kegiatan di masyarakat adalah melakukan
intervensi level individu untuk selanjutnya bertahap level populasi. Termasuk
keberhasilan dalam melakukan upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Model
teori determinant of health Lalonde
(1974) menguraikan beberapa sasaran perubahan dan strategi
untuk intervensi pada setiap tingkat (dari individu ke populasi). Sasaran dan strategi
tidak komprehensif. Model ini memberikan gambaran tentang bagaimana
pendekatan ekologis dapat digunakan untuk memeriksa perubahan di berbagai
tingkatan.
Intervensi
yang menargetkan pengelolaan
sampah berbasis masyarakat seperti sedekah sampah
memberikan beberapa contoh bahwa adanya
intervensi pengelolaan sampah ini diharapkan mencapai tujuan yaitu peningkatan
peran serta masyarakat dengan jumlah kepesertaan masyarakat yang mengikuti
program, artinya lingkungan sosial dapat berkembang dengan baik, kondisi fisik
lingkungan dari sampah yang terkelola menjadi lebih bersih yang akhirnya dapat
menurunkan penyakit yang diakibatkan oleh sampah. Selain itu dengan sedekah sampah diharapkan
menjadi jalan untuk kesejahteraan masyarakat.
Terlihat adanya pengembangan dari kegiatan sedekah sampah adanya
kelompok kemandirian masyarakat dalam kebun gizi dusun yang memanfaatkan sampah
organik yang dibuat kompos. Kebun gizi ini dapat meningkatkan asupan sayur dan
buah di masyarakat. Kegiatan sedekah
sampah membentuk perilaku masyarakat dalam mengelola sampah dengan lebih benar,
sehingga mempengaruhi kesehatan masyarakat. Kesehatan
tidak didefinisikan semata-mata dari segi biologis, tetapi juga merupakan
fungsi dari variabel psikologis dan sosial, banyak peristiwa atau intervensi
tradisional dianggap tidak relevan sebenarnya cukup penting bagi status kesehatan
individu dan populasi (Evans, 1990). (nd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar