Yogyakarta, Sampah hanya akan mengotori lingkungan
kalau hanya dibuang begitu saja, namun bisa sangat berguna asal kreatif
memanfaatkannya. Di Yogyakarta, sampah-sampah dikumpulkan untuk sedekah
bagi yang membutuhkan lingkungan bersih dan sehat.
Sedekah
sampah merupakan terobosan yang dirintis oleh Rumah Zakat cabang
Yogyakarta, di salah satu daerah binaan yakni Dusun Kauman, Tamanan,
Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Meski baru berjalan sejak April 2012,
program ini mendapat apresiasi positif dengan masuk nominasi kategori
Kesehatan dan Kemandirian Warga dalam event Kabupaten Sehat mewakili
Bantul.
"Metode sedekah sampah ini harapannya dapat menjadi
solusi penanganan sampah dengan mudah, murah plus ibadah," kata Dwi
Endah, SKM, selaku Manajer Program kesehatan Rumah Zakat Yogyakarta
dalam rilis yang diterima detikHealth, Senin (11/6/2012).
Dikatakan
mudah dan murah karena pelaksanaan program ini sangat sederhana, bisa
dilakukan di mana saja. Tidak butuh pencatatan detail, tidak butuh
Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kompetensi tertentu, membutuhkan sarana
dan prasarana yang tidak terlalu rumit.
Lebih detail, Dwi
menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini dimulai dengan memilah-milah
sampah di setiap rumah lalu mengumpulkannya ke Tempat Pembuangan Sampah
Sementara (TPPS) yang telah ditentukan. Setelah terkumpul, sampah-sampah
tersebut dijual ke pengepul sampah.
Hasil dari penjualan
sampah tersebut akan dimasukkan ke kas RT (Rukun Tetangga), dusun atau
UKBM (Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat). Oleh karenanya program
ini disebut sedekah sampah, karena hasil 'panen sampah' tidak kembali ke
masing-masing keluarga melainkan masuk ke kas bersama.
Karena
tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang sehat, maka hasil panen
sampah memang diprioritaskan sebagai dana sehat. Selebihnya jika memang
ada sisa, dana itu bisa juga dipakai untuk meningkatkan kegiatan ekonomi
warga serta untuk keperluan lainnya.
"Dengan memunculkan
kesadaran warga untuk mulai memilah sampah dan mengelola hasil panen
sampah, tidak hanya lingkungan yang lebih sehat, aspek kemandirian
masyarakat lainnya juga mulai ditingkatkan," pungkas Dwi.
sumber :
http://health.detik.com/read/2012/06/11/150803/1938131/763/sedekah-sampah-yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar