Home

Sabtu, 06 September 2014

#sedekahsampah, Health Oriented Approach



Upaya kesehatan yang selama ini dilakukan masih berorientasi pada upaya penanggulangan penyakit secara episodik dan upaya penyembuhan saja. Upaya kesehatan harusnya diarahkan untuk dapat membawa setiap penduduk memiliki kesehatan yang optimal agar bisa hidup produktif. Orientasi upaya kesehatan adalah orientasi memelihara dan meningkatkan kesehatan penduduk, yang merupakan suatu orientasi sehat positif sebagai kebalikan dari orientasi pengobatan penyakit yang bersifat kuratif – responsif. Dengan kata lain, program kesehatan yang berorientasi pada upaya kuratif merupakan health program for survival, sedangkan program kesehatan yang berorientasi pada upaya promotif dan preventif merupakan health program for human development, upaya kesehatan dengan health oriented approach.
Salah satu faktor keberhasilan kegiatan di masyarakat adalah melakukan intervensi level individu untuk selanjutnya bertahap level populasi. Termasuk keberhasilan dalam melakukan upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Model teori determinant of health Lalonde (1974) menguraikan beberapa sasaran perubahan dan strategi untuk intervensi pada setiap tingkat (dari individu ke populasi). Sasaran dan strategi tidak komprehensif. Model  ini memberikan gambaran tentang bagaimana pendekatan ekologis dapat digunakan untuk memeriksa perubahan di berbagai tingkatan.
Intervensi yang menargetkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat seperti sedekah sampah memberikan beberapa contoh bahwa adanya intervensi pengelolaan sampah ini diharapkan mencapai tujuan yaitu peningkatan peran serta masyarakat dengan jumlah kepesertaan masyarakat yang mengikuti program, artinya lingkungan sosial dapat berkembang dengan baik, kondisi fisik lingkungan dari sampah yang terkelola menjadi lebih bersih yang akhirnya dapat menurunkan penyakit yang diakibatkan oleh sampah.  Selain itu dengan sedekah sampah diharapkan menjadi jalan untuk kesejahteraan masyarakat.
Terlihat adanya pengembangan dari kegiatan sedekah sampah adanya kelompok kemandirian masyarakat dalam kebun gizi dusun yang memanfaatkan sampah organik yang dibuat kompos. Kebun gizi ini dapat meningkatkan asupan sayur dan buah di masyarakat.  Kegiatan sedekah sampah membentuk perilaku masyarakat dalam mengelola sampah dengan lebih benar, sehingga mempengaruhi kesehatan masyarakat. Kesehatan tidak didefinisikan semata-mata dari segi biologis, tetapi juga merupakan fungsi dari variabel psikologis dan sosial, banyak peristiwa atau intervensi tradisional dianggap tidak relevan sebenarnya cukup penting bagi status kesehatan individu dan populasi (Evans, 1990). (nd)