Home

Kamis, 09 Mei 2013

Sedekah Sampah Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat



Pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat dijadikan sebagai suatu usaha untuk mengatasi keterbatasan pemerintah alam mengelola sampah. Keterbatasan kemampuan pemerintah dalam hal ini Dinas Kebersihan dalam menangani masalah sampah. Pengelolaan sampah lebih efektif ketika dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat. Sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat sebagai salah satu bagian dari managemen penanggulangan sampah melibatkan masyarakat sebagai ujung tombak pelasanaan program. Seperti yang disampaikan Iswanto (2005) bahwa pengelolaan sampah yang semakin dekat dengan sumber penghasil sampah (masyarakat) semakin efisien biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat.
Sedekah sampah merupakan salah satu bentuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Dengan pengelolaan yang dilakukan yaitu diawali dengan pemilahan sampah dari masing-masing rumah, dikumpulkan di lokasi tempat penampungan sedekah sampah sementara dan dijual ke pengepul sampah. Hasil dari penjualan digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Dalam implementasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat diperlukan pemahaman dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan sampah. Menurut Slamet (2003) ada syarat yang diperlukan agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan, yaitu adanya kemampuan untuk memanfaatakan kesempatan itu dan adanya kemauan berpartisipasi.
Berdasarkan hasil penelitian Yuliastuti (2008) Kemauan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah sangat diperlukan, misal melakukan pemilahan sampah sesuai jenisnya, mengumpulkan sampah di tempat yang disepakati, menjaga agar sampah tidak berserakan.  Partisipasi adalah keikutsertaan, keterlibatan dan kebersamaan masyarakat mulai dari gagasan, perumusan kebijakan hingga pelaksaaan operasional program. Hasil penelitian Yadnya (2005) menyatakan keikutsertaan masyarakat dalam mengelola sampah yang ada di masyarakat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan perilaku dalam mengelola sampah, semakin makin baik pemahaman mengenai pengelolaan sampah maka keikutsertaan masyarakat semakin tinggi.  
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan  implementasi pengelolaan sampah yaitu adanya manfaat atau keuntungan secara langsung maupun tidak langsung yang dirasakan masyarakat. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat membuka kesempatan menghasilkan pendapatan yang kemudian berkontribusi pada perbaikan kebersihan lingkungan. Efisiensi yang membaik dalam layanan pengeolaan sampah berbasis masyarakat telah menyumbang signifikasi pada kebersihan lingkungan sehingga meningjkatkan kualitas hidup masyarakat (Mungkasa, 2009).